Sabtu, 28 Juni 2014

Filled Under:

Cita rasa sempurna Gule Sapi Tugu Pak Samin

Share
Penggemar Gule jogja mana sih yang nggak tau Gule Sapi Tugu Pak samin? Kalo Ada Award Kuliner, Pak Samin seharusnya dapet award Life time Achievement di bidang Per-gule-an jogja. Gimana enggak dari tahun 1968 Pak samin sudah berjualan Gulai sapi hingga saat ini tepat dipinggir perempatan Tugu Jogja. Jangan heran rata-rata pelanggan gulai adalah para orang tua yang ingin bernostalgia menikmati suasana tugu jogja di malam hari.

Karena penasaran, kami pun menuju perempatan tugu pada malam hari, karena Gule Sapi Tugu Pak Samin baru buka pukul 20.30 sampai jam 02.00.
FYI, sejak kali pertama buka tahun 1968, Pak samin menempati tempat di depan toko, yang sampai saat ini sudah 3x ganti pemilik. Itu kenapa Pak samin baru buka pukul 20.30 setelah toko tutup. Mungkin karena sudah menjadi senior disana. Pak samin tidak pernah dikenakan biaya sewa untuk lapaknya.
walaupun sudah berumur Pak samin dan istri tampak gesit melayani pelanggan
Sampai dilokasi, kami pun langsung memesan, ada 3 pilihan menu : nasi gule campur, gule pisah, atau gule saja tanpa nasi. Tanpa pikir panjang kita pilih yang gule pisah! karena sudah pasti jumlah gulenya lebih banyak dan porsi nasi lebih banyak juga :D

Untuk mengetes rasa asli dari gule, kita coba kuah nya terlebih dahulu sebelum di campur sambal atau kecap. Dan memang cita rasa gule sapi Pak samin memiliki rasa yang khas. kuah yang encer, tidak manis dan amis, daging sapi yang sangaat empuk Denger-denger nih, dimasak selama 2 jam dengan menggunakan anglo loh. Harga nya pun tergolong murah, karena mulai dari 8 ribu hingga 15 ribu, bonus suasana malam Tugu kota Jogja.
Setelah memesan Gule Pisah, saya pun mencampurnya menjadi satu :D , tampak potongan kol terpisah sebagai pelengkap
Saat membayar sebelum pulang, saya coba ngobrol dengan istrinya yang setia membantu pak samin melayani para pelanggan. Ternyata setiap harinya pasangan ini mampu menjual hingga 25 kg daging, Waow, kira-kira ada yang tahu berapa porsi per malamnya? karena bu Samin sendiri tidak pernah menghitung berapa porsi terjual. yang pasti setiap malam 2 panci besar selalu habis. Salut!

Kamu bisa cek disini, kalau masih pengen baca testimoni para pelanggan dan liat map kalau masih bingung lokasinya. 

0 comments: